Prioritaskan Mitigasi Bencana dalam Perda RTRW
MAJALENGKA – Komisi IV DPRD Majalengka melakukan kunjungan ke beberapa lokasi banjir di wilayah utara Majalengka, Selasa (9/2). Lokasi banjir yang dikunjungi di antaranya Desa Pangkalanpari Kecamatan Jatitujuh, beberapa desa di Kertajati, dan Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten.
Ketua Komisi IV DPRD Majalengka, H Hanurajasa Tatang Riana mengatakan, dalam kunjungan tersebut pihaknya memang hanya menyalurkan bantuan alakadarnya dari anggota komisi IV. Selain itu menyalurkan bantuan dari Baznas Majalengka kepada korban yang terdampak banjir.
Melihat lokasi banjir menjadi shock therapy sekaligus memunculkan rasa prihatin. Namun pihaknya juga melihat langsung dan mengapresiasi kinerja mitra kerja komisi IV seperti Dinas Sosial, BPBD, dan Dinas Kesehatan yang membuka posko kesehatan dan dapur umum di lokasi bencana sejak Senin (8/2) lalu.
“Walaupun belum semua lokasi dan warga yang terdampak banjir tersentuh, tapi kami melihat kesungguhan dari mitra kerja kami di lapangan,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat nasional (PAN) ini menambahkan, dari kunjungan tersebut pihaknya juga mendapat bahan agar rekan-rekan legislatif di pansus Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) memasukkan dan memprioritaskan mitigasi bencana dalam pembahasan perda khususnya di perubahan.
Sehingga ke depan, bencana-bencana serupa bisa dicegah atau paling tidak diminimalisasi. Apalagi posisi Majalengka sebagai daerah rawan bencana cukup signifikan, baik di tingkat Jawa Barat maupun nasional. Sehingga harus menjadi perhatian semua stakeholder.
Selain menangani dampak yang dialami masyarakat, dirinya juga meminta kepada dinas terkait mengatasi masalah sampah yang ditimbulkan banjir. Khususnya sesuai usulan dari kepala Desa Kadipaten, dan tentu hasil pantauan di lapangan saat mengunjungi lokasi banjir.
Ditanya terkait koordinasi penanganan dengan pemerintah provinsi dan pusat, Hanurajasa mengatakan perlu dilakukan. Hal tersebut juga akan disampaikan ke komisi terkait di DPRD agar disampaikan ke pemerintah. Namun menurutnya, saat ini yang paling penting adadlah penanganan dampak bencana.
“Saat ini tidak penting siapa yang bertanggung jawab, tapi siapa yang lebih dekat bersentuhan dengan masyarakat yang harus segera menangani dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (iim/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: